Selasa, 05 November 2013

PENDEKATAN STUDI AMDAL

PENDEKATAN STUDI AMDAL
Dalam rangka untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan AMDAL, penyusunan AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilakukan melalui pendekatan studi AMDAL sebagai berikut:
1.  Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal
      Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yang diperuntukan bagi satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang mana kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha dan/atau kegiatan tersebut. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan tunggal adalah pembangunan jalan tol, PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya.

2.    Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses produksinya, maupun pengelolaannya dan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut serta berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem. Contoh jenis usahadan/atau kegiatan dengan pen dekatan studi AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor adalah pembangunan hutan tanaman industri, industri pulp, permukiman terpadu, dan sebagainya.




5 (lima) prinsip utama dari konsep perumahan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan, yaitu:
      1)     Mempertahankan dan memperkayaekosistem yang ada  Termasuk di dalamnya adalah berlanjutnya ekosistem yang ada. Perubahan yang dilakukan terhadap unsur ekosistem karena adanya pembangunan gedung atau prasarananya harus  diimbangi dengan peningkatan kemampuan dari unsur  ekosistem yang tidak terusik. Di samping itu, perlu ditambah unsur ekosistem baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang memperkaya peran ekosistem secara keseluruhan.

      2)     Penggunaan energi yang minimal Baik rencana makro maupun mikro perumahan dan  permukiman harus memanfaatkan sistem iklim yang ada (secara pasif) dan perancangan bangunan yang memanfaatkan prinsip yang sama ditambah dengan sistem radian yang dapat meningkatkan efektifitasnya dibandingkan dengan sistem pasif. Pemilihan bahan bangunan, cara membangun dan rancangan bentuk dapat berpengaruh terhadap kebutuhan energi baik jangka pendek maupun panjang.

      3)      Pengendalian limbah dan pencemaran 
Limbah yang harus dikendalikan mulai dan yang dihasilkan  oleh jamban dan kamar mandi, dapur, rumah sampai akibat dan pemakaian berbagai peratatan listrik, bahan bakar fosil dan sebagainya. Limbah ini harus terkelola dengan baik dan jelas dengan prinsip produksi bersih.

      4)     Menjaga kelanjutan sistem sosial-budaya lokal
Gaya hidup yang berlaku sudah secara mantap diterjemahkan ke dalam berbagai tatanan dan bentuk bangunan serta peralatan yang dipakai sehari-hari. Kaidah dan pola dan warisan budaya dan pola hidup ini harus menjadi dasar awal untuk  dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan baru yang diciptakan oleh pembangunan yang maju dan berhasil yang merupakan proses berlanjut.

      5)     Peningkatan pemahaman konsep lingkungan
Permukiman terbentuk melalui proses yang berlangsung terus. Dalam perkembangan proses ini selalu akan terjadi pergantian pemukim baik secara alami melalui proses lahir dan mati, maupun karena mobilitas penduduk antara yang datang dan pergi.


3.   Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan
      Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang berlokasi di dalam suatu kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam kawasan atau zona pengembangan wilayah yang telah ditetapkan pada satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan dalam kawasan adalah pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dan lain sebagainya.


4.    Pendekatan AMDAL kegiatan regional
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang sating terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. Jenis usaha dan/atau kegiatan pada pendekatan studi ini terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan regional adalah pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar, pengelolaan lahan pantura. Reklamasi pantai utara Jakarta.

Contoh Tajuk Rencana

Seriusnya Tragedi UN 2013
Amburadulnya pelaksanaan awal ujian nasional 2013 perlu diberikan perhatian serius. Tingkat kompleksitasnya jauh dari sekadar masalah teknis.
Ada beberapa faktor. Pertama, UN yang berlangsung sejak 2005 tetap menjadi perdebatan walaupun pemerintah terus melakukan perbaikan, di antaranya soal standar kelulusan dan pelaksanaan mengatasi kebocoran.
Kedua, praksis pendidikan di negeri ini tidak pernah lekang dari perdebatan dan kritik. Sebab, persoalannya menjadi persoalan bersama, ada rasa memiliki. Semua merasa butuh dan merasa tahu. Ini tentu hal positif. Namun, ketika dimasuki kepentingan politik praktis, persoalan praksis pendidikan pun menjadi persoalan.
Ketiga, amburadulnya UN 2013, tingkat menengah atas dan menengah pertama, merupakan klimaks dari banyak persoalan sebelumnya. Di antaranya kebijakan buku elektronik (e-book), program sertifikasi guru, dan kurikulum. Dari tiga kasus kontroversial itu, UN paling krusial, paling rumit, dan paling rentan terus dipersoalkan.
Dampak kerusakan pelaksanaan UN tidak hanya sekarang, tetapi juga nanti. Tidak hanya saat anak didik mengerjakan soal, tetapi juga psikologi ketakutan dan kualitas SDM. Padahal, persoalannya gampang dikenali. Naskah soal tak tersedia untuk 11 provinsi sebab belum selesai dicetak. Kebijakan memutuskan UN "jalan terus", setelah 22 provinsi berlangsung tiga hari, menyisakan sejumlah spekulasi yang masuk akal. Pertama, ketika UN sudah terselenggara di satu daerah, pada saat itu tingkat soliditas nihilnya kebocoran diragukan.
Spekulasi kedua, karena amburadulnya akibat pengadaan naskah (fisik), dan itulah implementasi, menemukan titik kesalahan jauh lebih mudah daripada mengatasi pro-kontra penting tidaknya UN. Diujilah seberapa jauh penanggung jawab UN, Menteri Mohammad Nuh, bersama seluruh perangkat kementerian teknisnya menjelaskan duduknya persoalan.
Kita berharap ada penyelidikan menyeluruh di balik kesemrawutan UN 2013. Hasilnya perlu disampaikan kepada masyarakat. Selidiki proses pengadaan dan pengiriman naskah dan unit mana yang sebenarnya paling bertanggung jawab. Dari hasil penyelidikan menyeluruh terhadap kesemrawutan UN 2013 itu, kita bisa melihat apakah reformasi birokrasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah berjalan atau belum.
Kita yakin Irjen Kemdikbud Haryono Umar, mantan Wakil Ketua KPK, yang memimpin investigasi UN 2013, akan mampu mengungkapkan kesemrawutan pelaksanaan UN 2013 serta menemukan jawaban mengapa UN 2013 bisa bermasalah.
Senyampang itu, lakukan perbaikan pelaksanaan UN SMP dan SD agar berjalan lancar. Kalau kacau terus, di tahun 2020-2030, ketika 100 tenaga usia produktif membiayai 44 tenaga nonproduktif, kita kehilangan kesempatan memetik bonus demografi.

Oh, Indonesia kita!


(Tajuk Rencana Kompas, 19 April 2013)

Soal UN Bahasa Indonesia SMK Tentang Tahapan Alur

  1.      Atas dasar semua bukti yang ada dan pengakuan Noura, akhirnya mau tidak mau Dewan Hakim      memutuskan diriku tidak bersalah dan bebas dari dakwaan apa pun. Takbir dan hamdalah bergemuruh di  ruang pengadilan itu dilantunkan oleh semua orang yang membela dan bersimpati padaku. Seketika aku  sujud syukur kepada Allah Swt. Aisha memelukku dengan tangis bahagia tiada terkira.
                                                                    Ayat Ayat Cita karya Habiburrahman El Shirazy
 Jenis tahapan alur penggalan novel tersebut adalah ....
A.    pengenalan situasi cerita
B.     pengungkapan peristiwa
C.     menuju terjadinya konflik
D.    puncak konflik (klimaks)
E.     penyelesaian (ending)

  2.      Sisa kejadian tiga tahun lalu boleh jadi masih terserak di mata Karang. Boleh jadi masih berserak-serak di    sudut kenangannya. Tapi kabar baik itu pasti akhirnya tiba, membawa janji perubahan yang menyenangkan,  lihatlah, semenyakitkan apa pun kejadian itu dia terlihat tetap tidak berubah, dia masih setampan dulu.
Moga Bunda Disayang Allah, Tere Liye
 Tahapan alur pada penggalan cerita tersebut adalah ....
A.    perkenalan
B.     permasalahan
C.     klimaks
D.    antiklimaks
E.     penyelesaian

  3.      Preman-preman itu hanya manggut-manggut saja. Baginya yang ada di pikirannya hanyalah uang. Ketika    mereka mendapat perintah untuk menghabisi biang demonstran itu, tak panjang lagi mereka berpikir.  Keesokan harinya hampir seluruh warga melakukan unjuk rasa. Dua sosok mayat menggelepar hampir  putus lehernya. Sebagian merangsek merusak PT Sodana. Sebagian lagi berusaha membakar kantor    polsek. Suasana sungguh sangat mencekam.
(Suji Membara, Iwan Sodana)
 Tahapan alur penggalan cerpen di atas adalah ….
A.    pengenalan situasi cerita (expocition)
B.     pengungkapan peristiwa (complication)
C.     menuju pada adanya konflik (rising action)
D.    puncak konflik (turning point)
E.     penyelesaian (ending)

  4.      Bacalah kutipan novel  berikut!
  Kedua tangan Tuson terus memegang pergelanganku dengan kencang, tapi tidak cukup kuat untuk    menahan  beban berat tubuh kami. Perlahan-lahan tanganku lolos dari genggamannya.  Aku menutup mata  pasrah. Rusdi di bawahku berteriak-teriak minta tolong. Aku pasrahkan  hidupku padaMu, ya Tuhan.  Sebentar lagi aku akan melayang jatuh.
 Tahapan alur penggalan novel di atas adalah ....
A.    penegenalan cerita
B.     pengungkapan peristiwa
C.     perumitan
D.    puncak konflik
E.     penyelesaian (ending)