PENDEKATAN
STUDI AMDAL
1. Pendekatan
AMDAL kegiatan tunggal
Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yang diperuntukan bagi satu
jenis usaha dan/atau kegiatan yang mana kewenangan pembinaannya di bawah satu
instansi yang membidangi jenis usaha dan/atau kegiatan tersebut. Contoh jenis
usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan tunggal adalah
pembangunan jalan tol, PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah,
dan lain sebagainya.
2.
Pendekatan
AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor
Merupakan
penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang memiliki sistem
terpadu baik dalam perencanaan, proses produksinya, maupun pengelolaannya dan
melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut serta
berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem. Contoh jenis usahadan/atau
kegiatan dengan pen dekatan studi AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor adalah
pembangunan hutan tanaman industri, industri pulp, permukiman terpadu, dan sebagainya.
1) Mempertahankan
dan memperkayaekosistem yang ada Termasuk di dalamnya adalah berlanjutnya
ekosistem yang ada. Perubahan yang dilakukan terhadap unsur ekosistem karena
adanya pembangunan gedung atau prasarananya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan dari
unsur ekosistem yang tidak terusik. Di
samping itu, perlu ditambah unsur ekosistem baik secara kuantitatif maupun
kualitatif yang memperkaya peran ekosistem secara keseluruhan.
2) Penggunaan
energi yang minimal Baik rencana makro maupun mikro perumahan dan permukiman harus memanfaatkan sistem iklim
yang ada (secara pasif) dan perancangan bangunan yang memanfaatkan prinsip yang
sama ditambah dengan sistem radian yang dapat meningkatkan efektifitasnya
dibandingkan dengan sistem pasif. Pemilihan bahan bangunan, cara membangun dan rancangan
bentuk dapat berpengaruh terhadap kebutuhan energi baik jangka pendek maupun
panjang.
3) Pengendalian limbah dan pencemaran
Limbah yang harus dikendalikan mulai dan
yang dihasilkan oleh jamban dan kamar
mandi, dapur, rumah sampai akibat dan pemakaian berbagai peratatan listrik,
bahan bakar fosil dan sebagainya. Limbah ini harus terkelola dengan baik dan
jelas dengan prinsip produksi bersih.
4) Menjaga
kelanjutan sistem sosial-budaya lokal
Gaya hidup yang berlaku sudah secara mantap
diterjemahkan ke dalam berbagai tatanan dan bentuk bangunan serta peralatan
yang dipakai sehari-hari. Kaidah dan pola dan warisan budaya dan pola hidup ini
harus menjadi dasar awal untuk
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan baru yang diciptakan
oleh pembangunan yang maju dan berhasil yang merupakan proses berlanjut.
5) Peningkatan
pemahaman konsep lingkungan
Permukiman terbentuk melalui proses yang
berlangsung terus. Dalam perkembangan proses ini selalu akan terjadi pergantian
pemukim baik secara alami melalui proses lahir dan mati, maupun karena
mobilitas penduduk antara yang datang dan pergi.
3. Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang
berlokasi di dalam suatu kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam
kawasan atau zona pengembangan wilayah yang telah ditetapkan pada satu hamparan
ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL
kegiatan dalam kawasan adalah pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata,
dan lain sebagainya.
4. Pendekatan
AMDAL kegiatan regional
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang sating terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. Jenis usaha dan/atau kegiatan pada pendekatan studi ini terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan regional adalah pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar, pengelolaan lahan pantura. Reklamasi pantai utara Jakarta.
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang sating terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. Jenis usaha dan/atau kegiatan pada pendekatan studi ini terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan regional adalah pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar, pengelolaan lahan pantura. Reklamasi pantai utara Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar